Kerinduan Hati


Pikirkanlah Nafas-nafas yang tiada ujung pangkalan Yang maya, mengapa tumbuhkan harapan Yang semu mengapa kau jadikan tumpuan Rindu itu bertaut, bukan dengan bayangan Pikirkanlah Kepada siapa berlabuhnya sebuah hati Berapa lama lagi engkau akan bermimpi Raga semakin ringkih membawa diri Raga kian tak sabar menunggu mati Hai jiwa, Kegersangan merindu siraman Kehausan jangan membawamu mereguk lautan Sesuatu tengah dicari, belum lagi kau temui Akankah disini engkau dapati… Kian maya saat dirasa nyata Jangan bersandar pada nyanyian indah Jangan berkaca pada cermin yang pecah Bersandarlah di tepi malam Ketika selimut membuai tiap hati insan Percayalah pada kekuatan doa Karena Dia Maha Mengabulkan



Di setiap malam ku berhayal tentang adanya cinta yang ku rasakan,aku tak peduli. . .!!
Biarpun kau siksa aku dengan " KERINDUAN HATI " ini
Aku Lemah . . .!!
Aku Sadar . . .!!
Aku Tau Diri . . .!!
Aku Rindu Belaian Tangan Seorang yang Memanjaku
Aku Pasrah . . .!!
Jangan Kau Biarkan Aku Terpuruk Dalam Indahnya Mimpi Yang Kau Beri

 

Ketika rindu menghampiri diri kita tiada daya apa yang harus kita lakukan dengan jauhnya seorang belahan jiwa atau sang pujaan kita,Dikala mentari menyambut pagi kusiurkan namamu dalam setiap hembusanku,aku selalu memohon pada TUHAN kapankah kau datang menghampiri diri yang lemah ini akan rindumu,Jika Tuhan tak mampu menjawab,aku berharap jauhkanlah mimpi yang selama ini diriku rasakan

No comments:

Post a Comment